Berita / Satgas: Adanya Varian Baru Jangan Disikapi Dengan Panik
Satgas: Adanya Varian Baru Jangan Disikapi Dengan Panik
Penulis: Admin - Rabu, 05 Mei 2021
Rabu, 5 Mei 2021 Masuknya varian B1617 yang berasal dari India ke Indonesia diharapkan tidak membuat masyarakat panik. Satgas Penanganan COVID-19 meminta masyarakat adalah mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk perlindungan diri dari penularan COVID-19. Pemerintah juga telah mengantisipasi masuknya TKI dari luar negeri. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka Pangdam dan Kapolda di daerah diminta mengintegrasikan seluruh instansi pusat yang terlibat dalam kepulangan TKI. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kontrol terhadap TKI yang pulang ke Tanah Air dan mengetatkan mekanisme skrining dan karantina. "Sekaligus mencegah adanya oknum yang melakukan pelanggaran terkait dengan prosedur kedatangan ke tanah air," Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memberi keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (4/5/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. Untuk perkembangannya, berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) per 3 Mei 2021 yang bersumber dari bank data GISAID, ada 13 virus dengan varian B117 asal Inggris ditemukan dan 2 virus dengan varian B1617 asal India serta varian B1351 asal Afrika Selatan. Untuk varian B117 ditemukan di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara. Sementara pada varian B1617 ditemukan di Jakarta, dan 1 virus dengan varian B1351 di Bali. "Kementerian Kesehatan telah menginformasikan bahwa WNA yang terinfeksi COVID-19 varian Afrika Selatan telah meninggal dunia," Wiku menjawab pertanyaan media dalam kesempatan yang sama.
Maklumat Pelayanan

Berita Terbaru

Visitasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Sunan Kalijaga Demak lolos tahap III dalam penilaian… Selengkapnya
Penyerahan Penghargaan Satyalencana Karya Satya
Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak dr. Nugroho Aris Kusuma, M.Kes menerima penghargaan Satyalencana… Selengkapnya
Tambahan Layanan Sore
Layanan Terapi Rehabilitasi Medik sekarang buka sampai sore hari Selengkapnya
Berita / Satgas: Adanya Varian Baru Jangan Disikapi Dengan Panik
Satgas: Adanya Varian Baru Jangan Disikapi Dengan Panik
Penulis: Admin - Rabu, 05 Mei 2021
Rabu, 5 Mei 2021 Masuknya varian B1617 yang berasal dari India ke Indonesia diharapkan tidak membuat masyarakat panik. Satgas Penanganan COVID-19 meminta masyarakat adalah mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk perlindungan diri dari penularan COVID-19. Pemerintah juga telah mengantisipasi masuknya TKI dari luar negeri. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka Pangdam dan Kapolda di daerah diminta mengintegrasikan seluruh instansi pusat yang terlibat dalam kepulangan TKI. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kontrol terhadap TKI yang pulang ke Tanah Air dan mengetatkan mekanisme skrining dan karantina. "Sekaligus mencegah adanya oknum yang melakukan pelanggaran terkait dengan prosedur kedatangan ke tanah air," Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memberi keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (4/5/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. Untuk perkembangannya, berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) per 3 Mei 2021 yang bersumber dari bank data GISAID, ada 13 virus dengan varian B117 asal Inggris ditemukan dan 2 virus dengan varian B1617 asal India serta varian B1351 asal Afrika Selatan. Untuk varian B117 ditemukan di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara. Sementara pada varian B1617 ditemukan di Jakarta, dan 1 virus dengan varian B1351 di Bali. "Kementerian Kesehatan telah menginformasikan bahwa WNA yang terinfeksi COVID-19 varian Afrika Selatan telah meninggal dunia," Wiku menjawab pertanyaan media dalam kesempatan yang sama.

Maklumat Pelayanan

Berita Terbaru
Visitasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah
04 November 2024
Rumah Sakit
Penyerahan Penghargaan Satyalencana Karya Satya
04 November 2024
Umum
Tambahan Layanan Sore
21 Oktober 2024
Pelayanan