Berita / Persiapan Pasien Operasi

Rabu, 14 Oktober 2020 dilaksanakan kegiatan PKRS tentang Persiapan Pasien Operasi yang disampaikan oleh Agung Prakoso S Kep Ns. Adapun persiapan dilakukan mulai dari pasien masuk rumah sakit sampai pasien akan dikirim ke kamar operasi. Adapun persiapan-persiapan sebelum pasien akan dilakukan operasi adalah sebagai berikut :

1. Cek administrasi

Yang dimaksud cek administrasi untuk pasien disini adalah tentang penggunaan jaminan kesehatan yang dimiliki pasien untuk berobat dirumah sakit. Contohnya :

• Umum
• BPJS
• Jasa Raharja
• JAMDA atau metode yang lainnya.

2. Cek pemeriksaan penunjang

Cek pemeriksaan penunjang disini berupa :

• Laboratorium : untuk mengetahui kondisi organ dalam dan darah psaien itu sendiri.
• Rontgen :untuk mengetahui kondisi paru-paru dan jantung pasien.
• EKG : untuk merekam irama yang ada pada jantung.

3. Konsul dokter yang berkompeten dalam bidangnya sebelum dilakukan operasi

• Konsul anastesi : untuk metode pembiusan separo badan atau semuanya.
• Konsul anak : jika pasien yang mau dioperasi anak-anak, maka harus dikonsulkan ke dokter anak dahulu sebelum dilakukan tindakan operasi.
• Konsul penyakit dalam : apabila ada hasil penunjang yang kurang baik.

4. Pasien dipuasakan dahulu.

Untuk menghindari tersedak atau aspirasi pasien harus dipuasakan dahulu.

• 8 jam dipuasakan ketika makan berlemak.
• 6 jam dipuasakan ketika minu susu, makan padat.
• 4 jam dipuasakan ketika pasien minum ASI.
• 2 jam dipuasakan ketika pasien minum air putih.

5. Inform concent

Persetujuan sama keluarga atau pasien untuk tindakan operasi yang akan dilakukan sama pasien.

• Anastesi : untuk pembiuasan setengah badan atau seluruh badan.
• Tindakan : untuk prosedur operasi yang akan dilakukan oleh dokter terhadap penyakit pasien.
• Implant : tindakan operasi yang memerlukan implant seperti fraktur atau ekek.

6. Pemberian obat antibiotik (profilaksis)

Pemberian obat antibiotik sangat diperlukan untuk pasien agar tidak terjadi infeksi post operasi. Pemberian antibiotik tersebut sesuai dengan advis dokter.

7. Scren atau cukur rambut

Scren atau cukur rambut perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi post operasi. Pencukuran rambut sesuai  dengan kebutuhan agar tidak menghalangi area operasi.

8. Mandi

Pasien diwajibkan untuk mandi, ganti baju, dan masker baru untuk mengurangi jumlah kuman atau bekteri yang menempel dtubuh pasien.

9. Melepas perhiasan

Perhiasan pasien harus dilepas semua sebelum masuk kekamar operasi agar tidak terjadi kehilangan atau mengganggu area yang akan dioperasi.

10. Berdo’a

Sebelum pasien dilakukan operasi, pasien dsuruh oleh perawat untuk berdo’a dahulu agar operasinya berjalan lancar, tidak ada komplikasi dan cepat sembuh.