Berita / Masyarakat Jangan Terlena Euforia, Ayo Pakai Masker dan Cepat Vaksinasi
Masyarakat Jangan Terlena Euforia, Ayo Pakai Masker dan Cepat Vaksinasi
Penulis: Admin - Kamis, 09 September 2021
Kamis, 9 September 2021 Pemerintah minta masyarakat tidak terjebak euforia atas perbaikan di sejumlah indikator penanganan COVID-19. Kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tidak boleh mengendur agar Indonesia dapat menghindari risiko lonjakan kasus seperti yang terjadi di negara lain. "Masyarakat tidak boleh terjebak euforia karena data menunjukkan lonjakan kasus masih terjadi di berbagai negara, bahkan negara dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup tinggi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Rabu (8/9/2021). Diketahui, beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, saat ini tengah menghadapi eskalasi kasus COVID-19. Bahkan, Menkominfo Johnny menyebut, beberapa negara hendak memberlakukan kebijakan serupa dengan Indonesia untuk mengendalikan pandemi COVID-19. "Pemerintah mengapresiasi dukungan masyarakat dalam pelaksanaan PPKM sehingga terjadi perbaikan di beberapa indikator, seperti turunnya angka kasus harian, angka kasus aktif, dan angka kematian akibat COVID-19," ujarnya. Menkominfo Johnny kembali menekankan agar masyarakat senantiasa waspada dengan tetap disiplin bermasker meski telah divaksinasi. Masyarakat yang belum melakukan vaksin juga diminta untuk segera vaksin. Menurutnya, memakai masker sangat penting, perlindungan pertama untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan menggunakan masker. "Penerapan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, dapat mencegah virus corona varian apapun yang masuk ke tubuh. Protokol kesehatan sudah seharusnya menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari," ujarnya. Menkominfo Johnny memaparkan berdasarkan penelitian Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat terbukti bahwa bahwa risiko terpapar COVID-19 dapat berkurang secara signifikan atau hingga 95% apabila menggunakan masker ganda. "Masker sangat penting karena dapat mencegah virus corona jenis apa pun masuk ke tubuh. Temuan ini merupakan hasil kajian dari berbagai lembaga penelitian dunia yang sudah sepatutnya menyadarkan kita untuk terus menggunakan masker," tuturnya. Menkominfo Johnny menegaskan vaksinasi akan berperan penting untuk mengurangi risiko sakit parah apabila virus sudah terlanjur masuk ke tubuh. Antibodi yang terbentuk karena vaksin akan melawan virus COVID-19 yang berhasil masuk ke tubuh sehingga risiko sakit berat dapat diminimalkan. Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga terus melakukan penguatan terhadap ketahanan medis di Tanah Air sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus di kemudian hari. Menurutnya, momentum penurunan kasus ini akan digunakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan medis. Sebab, di beberapa daerah masih terdapat infrastruktur medis yang masih minim, oleh karenanya perlu peningkatan baik dari segi kapasitas maupun kapabilitas yang dimiliki. "Selain dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila terjadi gelombang kenaikan kasus, penguatan ketahanan medis ini juga diharapkan sebagai bentuk pemerataan pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia," ujar Menkominfo Johnny.
Maklumat Pelayanan

Berita Terbaru

Visitasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Sunan Kalijaga Demak lolos tahap III dalam penilaian… Selengkapnya
Penyerahan Penghargaan Satyalencana Karya Satya
Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak dr. Nugroho Aris Kusuma, M.Kes menerima penghargaan Satyalencana… Selengkapnya
Tambahan Layanan Sore
Layanan Terapi Rehabilitasi Medik sekarang buka sampai sore hari Selengkapnya
Berita / Masyarakat Jangan Terlena Euforia, Ayo Pakai Masker dan Cepat Vaksinasi
Masyarakat Jangan Terlena Euforia, Ayo Pakai Masker dan Cepat Vaksinasi
Penulis: Admin - Kamis, 09 September 2021
Kamis, 9 September 2021 Pemerintah minta masyarakat tidak terjebak euforia atas perbaikan di sejumlah indikator penanganan COVID-19. Kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tidak boleh mengendur agar Indonesia dapat menghindari risiko lonjakan kasus seperti yang terjadi di negara lain. "Masyarakat tidak boleh terjebak euforia karena data menunjukkan lonjakan kasus masih terjadi di berbagai negara, bahkan negara dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup tinggi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Rabu (8/9/2021). Diketahui, beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, saat ini tengah menghadapi eskalasi kasus COVID-19. Bahkan, Menkominfo Johnny menyebut, beberapa negara hendak memberlakukan kebijakan serupa dengan Indonesia untuk mengendalikan pandemi COVID-19. "Pemerintah mengapresiasi dukungan masyarakat dalam pelaksanaan PPKM sehingga terjadi perbaikan di beberapa indikator, seperti turunnya angka kasus harian, angka kasus aktif, dan angka kematian akibat COVID-19," ujarnya. Menkominfo Johnny kembali menekankan agar masyarakat senantiasa waspada dengan tetap disiplin bermasker meski telah divaksinasi. Masyarakat yang belum melakukan vaksin juga diminta untuk segera vaksin. Menurutnya, memakai masker sangat penting, perlindungan pertama untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan menggunakan masker. "Penerapan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, dapat mencegah virus corona varian apapun yang masuk ke tubuh. Protokol kesehatan sudah seharusnya menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari," ujarnya. Menkominfo Johnny memaparkan berdasarkan penelitian Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat terbukti bahwa bahwa risiko terpapar COVID-19 dapat berkurang secara signifikan atau hingga 95% apabila menggunakan masker ganda. "Masker sangat penting karena dapat mencegah virus corona jenis apa pun masuk ke tubuh. Temuan ini merupakan hasil kajian dari berbagai lembaga penelitian dunia yang sudah sepatutnya menyadarkan kita untuk terus menggunakan masker," tuturnya. Menkominfo Johnny menegaskan vaksinasi akan berperan penting untuk mengurangi risiko sakit parah apabila virus sudah terlanjur masuk ke tubuh. Antibodi yang terbentuk karena vaksin akan melawan virus COVID-19 yang berhasil masuk ke tubuh sehingga risiko sakit berat dapat diminimalkan. Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga terus melakukan penguatan terhadap ketahanan medis di Tanah Air sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus di kemudian hari. Menurutnya, momentum penurunan kasus ini akan digunakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan medis. Sebab, di beberapa daerah masih terdapat infrastruktur medis yang masih minim, oleh karenanya perlu peningkatan baik dari segi kapasitas maupun kapabilitas yang dimiliki. "Selain dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila terjadi gelombang kenaikan kasus, penguatan ketahanan medis ini juga diharapkan sebagai bentuk pemerataan pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia," ujar Menkominfo Johnny.

Maklumat Pelayanan

Berita Terbaru
Visitasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah
04 November 2024
Rumah Sakit
Penyerahan Penghargaan Satyalencana Karya Satya
04 November 2024
Umum
Tambahan Layanan Sore
21 Oktober 2024
Pelayanan