Berita / Akselerasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Untuk Tenaga Kesehatan
Akselerasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Untuk Tenaga Kesehatan
Penulis: Admin - Kamis, 04 Februari 2021
Kamis, 4 Februari 2021 Data Satgas COVID-19 per tanggal 1 Februari 2021, sejak vaksinasi COVID-19 pertama kali dilakukan, telah ada 574.938 ribu tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi COVID-19. Angka yang dicapai dalam dua pekan tersebut dianggap telah sesuai dengan perencanaan. Ke depannya, pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 1,5 juta nakes akan selesai pada akhir Februari 2021. Kementerian Kesehatan telah memiliki skema rencana agar target tersebut bisa terpenuhi. “Untuk vaksinasi ini ada dua hal yang kita lakukan, jadi baik di puskesmas maupun rumah sakit dari Senin-Jumat bahkan Sabtu-Minggu ada yang melakukan pelayanan vaksinasi. Kedua kita membuka pos-pos vaksinasi massal yang sudah kita mulai di Yogyakarta, DKI Jakarta, Surabaya, rencananya akan kita buka di beberapa daerah yang tren vaksinasinya perlu dipercepat,” jelas dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid Juru Bicara  Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dalam Dialog bertema Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19, yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (2/2). dr. Siti Nadia juga menyampaikan tentang persiapan vaksinasi massal yang sudah dilakukan Kemenkes sejauh ini, “Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk program vaksinasi massal. Kita berkoordinasi mengenai alur vaksinasi massal, terutama untuk betul-betul menjaga protokol kesehatan di pos vaksinasi. Tentunya kita mempersiapkan juga sisi logistik untuk menjaga kemungkinan adanya penambahan sasaran vaksinasi, keperluan alat pelindung diri (APD), tempat pembuangan limbah, dan SDM yang memerlukan kurang lebih 25 vaksinator bagi 1000 orang,” terangnya. Di Jawa Tengah, hingga saat ini vaksinasi Covid-19 untuk para nakes juga gencar dilakukan. Target tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Tengah mencapai 171.105 orang dan sudah mencapai 71,21% untuk vaksinasi dosis pertama dan 2,14% untuk vaksinasi dosis kedua. Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menyampaikan, “Sampai saat ini vaksinasi di Jawa Tengah sudah di atas 70%, dan masih berjalan terus menerus sampai hari ini, saya memang meminta pantauan harian, kita berkomunikasi dengan pak Menteri Kesehatan juga, lalu kita genjot, agar puskesmas minimal memvaksinasi 50 orang per hari, rumah sakit minimal memvaksinasi 200 orang per hari. RSUD Tugurejo, rumah sakit tempat saya divaksinasi pertama kali, itu sudah menargetkan 400 orang per hari,” terangnya Ganjar Pranowo juga telah mempersiapkan daerahnya untuk mensukseskan vaksinasi massal, “Sudah ada banyak yang kita siapkan, seperti sekarang menyiapkan pos vaksinasi dan memastikan peralatan dan cold chain vaksin. Insyaallah sudah siap,” terangnya. “Pengalaman vaksinasi pada nakes ini bisa dijadikan contoh percepatan untuk vaksinasi berikutnya,” tambah Ganjar Pranowo. Akselerasi yang dilakukan Kemenkes ini mendapatkan tanggapan positif dari kalangan nakes. dr. AA Ngurah Gede Darmayuda, M.Kes Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan mengatakan percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah untuk nakes makin menambah keyakinan bagi nakes, “Dengan adanya percepatan yang dilakukan ini, nakes dan tenaga pendukung kesehatan merasa dimudahkan untuk mendapatkan vaksinasi. Denpasar sendiri ditargetkan sampai pada 8 Februari ini sudah harus tuntas semua, data terakhir yang saya dengar sudah mencapai 61% mungkin sekarang sudah lebih, apalagi ada jadwal vaksinasi massal pada 4 Februari nanti dengan RSUP Sanglah menjadi koordinatornya, ini akan mempercepat proses vaksinasi,” ujar dr. Darmayuda. dr. AA Ngurah Gede Darmayuda juga menyampaikan, “Sebagian besar nakes di Bali antusias dengan program vaksinasi ini. Kebetulan saya juga pegiat media sosial dan saat saya berbagi informasi ini, banyak yang merespon positif termasuk masyarakat umum,” terangnya. Menyambung pembahasan tentang vaksinasi, ketiganya tak lupa juga mengingatkan soal pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat luas. “Masyarakat Indonesia harus serius menjaga 3M dan ditambah sekarang ada vaksin. Saya melihat ini upaya kita agar dilindungi dari dalam dan luar tubuh kita. Dengan kekuatan bergotong-royong dan bersama-sama kita bisa keluar dari pandemi,” pesan Ganjar Pranowo. “Kami mengajak seluruh masyarakat mensukseskan vaksinasi COVID-19 yang telah dijamin mutu, keamanan, kehalalannya, dan efektivitasnya. Dengan tambahan 3M dan 3T kita bersama bisa keluar dari situasi sulit pandemi COVID-19,” tambah dr. Siti Nadia. “Jaga diri masing-masing dan orang lain dengan 3M, itu langkah paling efektif yang bisa kita lakukan untuk kita bisa terlepas dari COVID-19 ini,” tutup dr. Ngurah Darmayuda.
Maklumat Pelayanan

Berita Terbaru

Visitasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Sunan Kalijaga Demak lolos tahap III dalam penilaian… Selengkapnya
Penyerahan Penghargaan Satyalencana Karya Satya
Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak dr. Nugroho Aris Kusuma, M.Kes menerima penghargaan Satyalencana… Selengkapnya
Tambahan Layanan Sore
Layanan Terapi Rehabilitasi Medik sekarang buka sampai sore hari Selengkapnya
Berita / Akselerasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Untuk Tenaga Kesehatan
Akselerasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Untuk Tenaga Kesehatan
Penulis: Admin - Kamis, 04 Februari 2021
Kamis, 4 Februari 2021 Data Satgas COVID-19 per tanggal 1 Februari 2021, sejak vaksinasi COVID-19 pertama kali dilakukan, telah ada 574.938 ribu tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi COVID-19. Angka yang dicapai dalam dua pekan tersebut dianggap telah sesuai dengan perencanaan. Ke depannya, pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 1,5 juta nakes akan selesai pada akhir Februari 2021. Kementerian Kesehatan telah memiliki skema rencana agar target tersebut bisa terpenuhi. “Untuk vaksinasi ini ada dua hal yang kita lakukan, jadi baik di puskesmas maupun rumah sakit dari Senin-Jumat bahkan Sabtu-Minggu ada yang melakukan pelayanan vaksinasi. Kedua kita membuka pos-pos vaksinasi massal yang sudah kita mulai di Yogyakarta, DKI Jakarta, Surabaya, rencananya akan kita buka di beberapa daerah yang tren vaksinasinya perlu dipercepat,” jelas dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid Juru Bicara  Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dalam Dialog bertema Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19, yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (2/2). dr. Siti Nadia juga menyampaikan tentang persiapan vaksinasi massal yang sudah dilakukan Kemenkes sejauh ini, “Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk program vaksinasi massal. Kita berkoordinasi mengenai alur vaksinasi massal, terutama untuk betul-betul menjaga protokol kesehatan di pos vaksinasi. Tentunya kita mempersiapkan juga sisi logistik untuk menjaga kemungkinan adanya penambahan sasaran vaksinasi, keperluan alat pelindung diri (APD), tempat pembuangan limbah, dan SDM yang memerlukan kurang lebih 25 vaksinator bagi 1000 orang,” terangnya. Di Jawa Tengah, hingga saat ini vaksinasi Covid-19 untuk para nakes juga gencar dilakukan. Target tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Tengah mencapai 171.105 orang dan sudah mencapai 71,21% untuk vaksinasi dosis pertama dan 2,14% untuk vaksinasi dosis kedua. Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menyampaikan, “Sampai saat ini vaksinasi di Jawa Tengah sudah di atas 70%, dan masih berjalan terus menerus sampai hari ini, saya memang meminta pantauan harian, kita berkomunikasi dengan pak Menteri Kesehatan juga, lalu kita genjot, agar puskesmas minimal memvaksinasi 50 orang per hari, rumah sakit minimal memvaksinasi 200 orang per hari. RSUD Tugurejo, rumah sakit tempat saya divaksinasi pertama kali, itu sudah menargetkan 400 orang per hari,” terangnya Ganjar Pranowo juga telah mempersiapkan daerahnya untuk mensukseskan vaksinasi massal, “Sudah ada banyak yang kita siapkan, seperti sekarang menyiapkan pos vaksinasi dan memastikan peralatan dan cold chain vaksin. Insyaallah sudah siap,” terangnya. “Pengalaman vaksinasi pada nakes ini bisa dijadikan contoh percepatan untuk vaksinasi berikutnya,” tambah Ganjar Pranowo. Akselerasi yang dilakukan Kemenkes ini mendapatkan tanggapan positif dari kalangan nakes. dr. AA Ngurah Gede Darmayuda, M.Kes Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan mengatakan percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah untuk nakes makin menambah keyakinan bagi nakes, “Dengan adanya percepatan yang dilakukan ini, nakes dan tenaga pendukung kesehatan merasa dimudahkan untuk mendapatkan vaksinasi. Denpasar sendiri ditargetkan sampai pada 8 Februari ini sudah harus tuntas semua, data terakhir yang saya dengar sudah mencapai 61% mungkin sekarang sudah lebih, apalagi ada jadwal vaksinasi massal pada 4 Februari nanti dengan RSUP Sanglah menjadi koordinatornya, ini akan mempercepat proses vaksinasi,” ujar dr. Darmayuda. dr. AA Ngurah Gede Darmayuda juga menyampaikan, “Sebagian besar nakes di Bali antusias dengan program vaksinasi ini. Kebetulan saya juga pegiat media sosial dan saat saya berbagi informasi ini, banyak yang merespon positif termasuk masyarakat umum,” terangnya. Menyambung pembahasan tentang vaksinasi, ketiganya tak lupa juga mengingatkan soal pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat luas. “Masyarakat Indonesia harus serius menjaga 3M dan ditambah sekarang ada vaksin. Saya melihat ini upaya kita agar dilindungi dari dalam dan luar tubuh kita. Dengan kekuatan bergotong-royong dan bersama-sama kita bisa keluar dari pandemi,” pesan Ganjar Pranowo. “Kami mengajak seluruh masyarakat mensukseskan vaksinasi COVID-19 yang telah dijamin mutu, keamanan, kehalalannya, dan efektivitasnya. Dengan tambahan 3M dan 3T kita bersama bisa keluar dari situasi sulit pandemi COVID-19,” tambah dr. Siti Nadia. “Jaga diri masing-masing dan orang lain dengan 3M, itu langkah paling efektif yang bisa kita lakukan untuk kita bisa terlepas dari COVID-19 ini,” tutup dr. Ngurah Darmayuda.

Maklumat Pelayanan

Berita Terbaru
Visitasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah
04 November 2024
Rumah Sakit
Penyerahan Penghargaan Satyalencana Karya Satya
04 November 2024
Umum
Tambahan Layanan Sore
21 Oktober 2024
Pelayanan