Berita / PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU PASCA MELAHIRKAN

[video width="1280" height="720" mp4="http://rsudsuka.demakkab.go.id/wp-content/uploads/2021/11/VIDEO-PIJAT-OKSITOSIN-FIX.mp4"][/video] Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling sempurna bagi bayi terutama di bulan pertama kehidupan. Berdasarkan laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenkes Tahun 2020, cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia terealisasi 66,1%. Sedangkan untuk  Jawa Tengah capaian ASI eksklusif tahun 2020 menurut Badan Pusat Statistik mencapai angka 76,30%. Secara fisiologis, peranan ASI sangat berpengaruh dalam pemenuhan nutrisi dan kekebalan tubuh bagi bayi, dan sebagai pilar utama dalam tumbuh kembang bayi di tingkat kognitif, perilaku, dan motorik. Manfaat menyusui bagi ibu dapat meningkatkan kadar oksitosin yang dapat membantu dalam proses involusi uterus selama masa nifas. Terlepas dari manfaat ASI, masalah-masalah dalam pemberian ASI eksklusif salah satu kendala utamanya yakni produksi ASI yang tidak lancar. Secara klinis pemberian terapi obat diberikan pada pasien pasca melahirkan untuk memperlancar ASI. Namun metode ini memiliki efek ketergantungan pada ibu. Pijat Oksitosin merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan produksi ASI dan bersifat non invasif untuk ibu. Hal ini didukung dengan penelitian yang membuktikan bahwa adanya pengaruh pijat oksitosin pada ibu nifas terhadap pengeluaran ASI. Berdasarkan hal tersebut, kami RSUD Sunan Kalijaga berkomitmen untuk turut mensukseskan realisasi ASI Eksklusif dengan inovasi edukasi kesehatan mengenai pijat oksitosin. Diharapakan video ini dapat memberikan motivasi ibu dan keluarga untuk melakukan pijat oksitosin jika ibu mengalami ketidaklancaran produksi ASI.